Pengertian Kurikulum Dalam Alkitab

Beberapa waktu yang baru lewat, saya memberi tugas kepada para mahasiswa. Tugas itu berkait dengan mata kuliah yang saya asuh yaitu "Strategi Pembelajaran dan Kurikulum Pendidikan Agama Kristen". Sesuai dengan kompetensi dasar yang saya kembangkan dalam mata kuliah ini, maka setiap mahasiswa yang mengikuti mata kuliah diwajibkan memilih satu pokok dari beberapa pokok yang dibahas dalam mata kuliah. Ada dua pokok di antara beberapa kompetensi dasar/pokok-pokok bahasan yaitu Kurikulum dalam Alkitab dan Alkitab dalam Kurikulum. Dua mahasiswa mendapat pokok ini. Setiap tugas harus disajikan secara online dengan memanfaatkan fasilitas internet seperti email dan halaman-halaman website. Halaman website yang dipilih adalah yang free berbasis blogspot. Salah satu mahasiswa saya bernama Marthen Lengkong membahas "Kurikulum dalam Alkitab" dan telah dipublikasikan secara online. Weblognya dapat diikuti dalam link ini kurikulum dalam Alkitab. Saya senang atas usaha mahasiswa memenuhi tugas mempublikasikan tugas-tugas mata kuliah secara online. Semuanya bertujuan untuk mempersiapkan sumber-sumber belajar yang direncanakan. Pokok yang kedua yaitu Alkitab dalam Kurikulum akan dibahas oleh mahasiswa bernama Alfonso Munte. Linknya menunggu info dari mahasiswa. Sedangkan mahasiswa lainnya membahas pokok-pokok lain yang telah ditentukan dalam silabus mata kuliah "Strategi Pembelajaran dan Kurikulum PAK".

Kini saya fokus pada janji saya dalam judul postingan ini yaitu "pengertian kurikulum dalam Alkitab". Kurikulum dalam Alkitab adalah sejumlah fakta dalam narasi Alkitab tentang komponen pendidikan yaitu:

1. Tujuan 

2. Bahan/isi/materi

3. Proses (metode mengajar, strategi mengajar, media pembelajaran)

4. Evaluasi/penilaian

Tentang kegiatan terstruktur yang dilakukan oleh Tuhan Allah kepada manusia, dan manusia dewasa kepada manusia yang belum dewasa sebagaimana yang disaksikan dalam Alkitab.

Kitab suci secara awal menyaksikan bahwa TUHAN mendidik manusia pertama dan manusia selanjutnya. Manusia yang dicipta TUHAN melangsungkan pendidikan itu kepada keturunannya. Hal ini berlangsung sampai datang-Nya Yesus yang dalam karya-Nya menghabiskan banyak waktu untuk mengajar. Yesus mengajar berdasarkan tujuan, strategi dan metode serta ragama media secara alamiah/natural, Yesus juga memberi penilaian kepada murid-murid-Nya. Kegiatan mengajar seperti ini diteruskan oleh para Rasul. Salah satu Rasul yang saya sebut sebagai guru Agung dibawah Tuhan Yesus adalah Rasul Paulus. Paulus merupakan guru Agung kedua setelah Yesus Kristus.

 Pembahasan tentang pokok ini lebih mendalam akan saya lakukan dalam postingan berikutnya. Saya harus pamit dulu karena hendak mengikuti acara pemberkatan Nikah anggota jemaat pada tanggal 19 Oktober 2013 pukul 10.30